Senin, 28 Februari 2011

ROTOGRAVURE DISKUSI

Rotogravure adalah salah satu tehnik di dunia percetakan dengan prinsip rotary/putaran. Dalam hal ini yang berputar adalah image yg terdapat pada cylinder. Image pada cylinder tsb bisa terbentuk setelah melalui beberapa tahap, lebih detil lagi hal ini dibahas di Cylinder Making.
Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk proses printing di mesin rotogravure biasanya berujud film. Misalnya OPP, PET, ONY, Litho, PVC, HDPE, Alufoil,dll.

Dilihat dari posisi tinta-nya, cetak rotogravure terbagi menjadi 2 jenis, yaitu cetak dalam dan cetak luar. Yang dimaksud cetak dalam adalah posisi tinta di dalam dan image hasil cetak dilihat dari luar. Sedangkan yang di maksud cetak luar adalah posisi tinta ada dibagian luar dan image hasil cetak dilihat dari bagian di luar juga ( biasaya cetak di bahan alufoil, pet metalize, paper litho, dll ). Tinta untuk cetak luar dan cetak dalam jelas berbeda. Biasanya untuk cetak luar, tinta yang digunakan harus tahan terhadap goresan.

Jika dilihat dari bahan yang digunakan dan fungsi kemasan yang akan di pakai, tinta cetak dibedakan menjadi cetak 1 component, dan cetak 2 component. Tinta untuk cetak 1 component tidak terlalu membutuhkan performance yang tinggi, biasanya untuk cetak di atas OPP film.
Untuk cetak 2 component, hasil yang akan diharapkan adalah kemasan yang tahan terhadap panas ( heat resistance ), tahan terhadap zat kimia ( chemical resistance ) dalam hal ini zat kimia yang bersifat asam ataupun basa. Untuk tinta cetak 2 component ada bahan tambah yang ditambahkan ke dalam tinta yaitu hardner/catalis. Penambahan hardner/catalis ini biasanya 3% dari volume tinta atau tergantung rekomendasi dari pabrik tinta.

Kembali kepada prinsip cetak Rotogravure, image transfer dari cylinder ke film, dengan cara memutar cylinder yang sudah tercelup dengan tinta dan tinta yang menyelimuti cylinder disapu oleh doctor blade. Kemudian bahan cetak di lekatkan bersinggungan dengan cylinder dengan menggunakan impression roll, sehingga tinta di cylinder akan transfer ke film berujud image.

Untuk mendapatkan hasil cetak yang diharapkan, kualitas cylinder sangat berpengaruh. Dalam hal ini adalah pengaturan sudut ruster pada warna sparasi, dan banyaknya cell ruster pada setiap inchi persegi. Selain itu impression roll juga mempunyai peranan yang penting di dalam mendapatkan hasil cetak/printing yang diharapkan. Kekerasan impression roll biasanya antara 78 s/d 80.

Problem yag sering terjadi pada saat proses cetak rotogravure adalah kento/missprint, garis kotor/komet, garis bolong, timbulnya efek statik pada hasil cetak, blushing/kabut, blocking, ukuran cetak menyusut, dll.

Secara umum bagian-bagian dari mesin printing rotogravure terbagi sbb:
1. Unwinder
2. Infeed
3. Unit-unit cetak/warna
4. Outfeed
5. Rewinder

UNWINDER adalah bagian dari mesin printing yang berfungsi sebagai tempat bahan baku cetak terpasang. Karena bahan baku printing rotogravure adalah film/web maka unwinder mesin biasanya terdiri dari dua buah as sebagai pos dari bahan baku. As ini berputar karena gaya tarik bahan yang tertarik oleh infeed. Agar putaran unwider tidak liar, maka as unwinder ini dilengkapi dengan tension brake. Tension brake ini berfungsi untuk menahan gaya putar yang terjadi akibat bahan/web yang ditarik oleh infeed.

INFEED adalah bagian dari mesin printing yang mempunyai fungsi sebagai pengatur tegangan bahan yang akan masuk ke unit cetak. Prinsip kerjanya adalah bergeraknya dancing roll untuk mengimbangi tegangan bahan agar selalu stabil. Besarnya tegangan bahan ini bisa diatur sesuai dengan bahan apa yang kita gunakan.

UNIT CETAK adalah bagian di mana proses transfer image dari cylinder terjadi. Pada unit ini terdapat cylinder yang berputar dan dicelupkan kedalam bak tinta, kemudian cylinder tsb di sapu dengan doctor blade sehingga hanya bagian yang ada rusternya saja yang mengeluarkan image. Image yg terbentuk dari ruster yg terkena tinta tsb disinggungkan dengan bahan cetak dengan tekanan dari impression roll. Kemudian bahan yang terkena tinta tadi dikeringkan dengan cara melewatkan bahan tsb ke dalam dryer. Dryer ini mengambil panas dari sebuah hitter yang ditiupkan angin ke dalam hitter tsb. Pada mesin rotogravure tertentu proses peniupan untuk mengeringkan tinta cetak, panas diambil dari elemen-elemen pipa yang di dalam pipa tsb berisikan oli panas yang disirkulasi dengan menggunakan sebuah pompa sirkulasi. Elemen pipa panas tsb kemudian di tiupkan angin, sehingga angin yang keluar adalah angin panas. Setelah bahan keluar dari dryer, bahan tsb dilewatkan pada guide roll yang berisi air pendingin. Tujuan pendinginan ini adalah agar tinta tidak menempel pada roll-roll guide yang akan dilalui. Karena tinta aka bersifat lengket ketika baru keluar daru dryer.

OUTFEED hampir sama dengan infeed yaitu secara bersama sama mengatur tegangan bahan. Outfeed mengatur tegangan bahan setelah keluar dari unit pencetak. Outfeed ini juga mempunyai dancing roll yang berguna sebagai penyeimbang agar bahan tetap stabil.

REWINDER berfungsi sebagai perjalanan akhir dari bahan cetak. Yaitu dengan menggulung bahan cetak dengan tension tertentu yang bisa di atur.

2 komentar: